Pembantaian Dengan Bom Fosfor Putih yang Terlarang

Cuplikan dari pesawat tempur Rusia saat menargetkan warga sipil di kota terbesar kedua Suriah, Aleppo dengan menggunakan amunisi fosfor putih.

Fosfor putih adalah zat kimia pembakar dan beracun yang dilarang oleh perjanjian internasional dan penggunaannya merupakan kejahatan perang. Video tanggal 8 Juni menunjukkan pesawat tempur Rusia menargetkan daerah Handarat yang terletak di utara pusat kota Aleppo, menurut sumber-sumber militer Turki.

Dalam rekaman, fosfor putih terlihat dijatuhkan oleh pesawat-pesawat tempur Rusia selagi terbakar di udara dan di tanah di tengah ledakan dengan asap putih.

Penggunaan amunisi ini di daerah-daerah sipil merupakan pelanggaran yang jelas dari Konvensi PBB tentang Senjata Konvensional tahun 1980 dan merupakan kejahatan perang, kata sumber berwenang.

Asap fosfor putih menyebabkan bekas luka yang mendadak di paru-paru dan menyebabkan mati lemas karena tidak bisa bernapas, selain menyebabkan luka bakar di bagian luar dan dalam pada tubuh manusia.

Handarat terletak di koridor yang menghubungkan lingkungan yang dikuasai pejuang kebebasan Aleppo dengan wilayah yang dikuasai pejuang Suriah lainnya. Rezim Suriah bertujuan untuk memotong koridor ini guna mengepung di Aleppo, yang akan menyebabkan bencana kemanusiaan bagi ratusan ribu warga sipil yang masih berada di wilayah yang dikontrol para pejuang Suriah.

Israel menyerang sebuah sekolah yang dijadikan tempat pengungsian dengan bom fosfor putih.

Pengguna senjata fosfor putih yang paling sering adalah penjajah Israel. Sudah tidak terhitung banyak mereka menyerang warga sipil Palestina - terutama di Gaza - dengan menggunakan senjata terlarang ini. Namun larang secara internasional itu sedikitpun tidak memberikan efek apa-apa kepada para pelakunya, seperti rezim Suriah maupun Israel dan Amerika Serikat (di Irak). Kita percaya seandainya yang menggunakan fosfor putih itu adalah umat Islam, tentu reaksi dunia internasional akan sangat berbeda,

Rekaman video dibawah memperlihatkan bagaimana Israel menggunakan bom fosfor terhadap warga sipil Gaza Palestina.

Apa Itu Fosfor Putih?

Fosfor putih adalah bahan yang terbuat dari alotrop umum fosfor unsur kimia yang digunakan dalam asap, pelacak, pencahayaan, dan amunisi pembakar. Nama umum lainnya termasuk WP dan istilah slang "Willie Pete" atau "Willie Peter" berasal dari William Peter, alfabet fonetik untuk WP pada Perang Dunia II, yang ditanggali dari penggunaannya dalam Perang Dunia II dan Vietnam serta kadang-kadang masih digunakan dalam jargon militer. Sebagai senjata pembakar, fosfor putih membakar dengan ganas dan bisa menyulut kain, bahan bakar, amunisi, dan bahan-bahan mudah terbakar lainnya.

Selain kemampuan ofensif, fosfor putih adalah alat penghasil asap yang sangat efisien, yang membakar dengan cepat dan menghasilkan selimut asap dengan segera. Akibatnya, amunisi penghasil asap fosfor putih sangat umum, terutama untuk granat asap bagi infanteri, dimuat di peluncur granat pada tank dan kendaraan lapis baja lainnya, atau sebagai bagian dari peruntukan amunisi untuk artileri atau mortir. Kimia ini membuat lapisan asap untuk menutupi dari gerakan musuh, posisi, tanda inframerah, atau asal api itu sendiri.

Sejarah

Fosfor putih diyakini telah pertama kali digunakan oleh pelaku pembakaran Fenian di abad ke-19, dalam bentuk larutan dalam karbon disulfida. Ketika karbon disulfida menguap, fosfor akan terbakar. Campuran ini dikenal sebagai "api Fenian" dan diduga digunakan oleh pekerja keliling yang tidak puas di Australia yang menyebabkan kerusakan tidak langsung pada tempat-tempat tidur lusuh.

Pada tahun 1916, dalam perjuangan intens selama wajib militer untuk Perang Dunia Pertama, 12 anggota Pekerja Industri Dunia, sebuah serikat pekerja yang menentang wajib militer, ditangkap dan dihukum karena menggunakan atau merencanakan untuk menggunakan bahan pembakar, termasuk fosfor. Hal ini diyakini bahwa delapan atau sembilan orang dalam kelompok ini, yang dikenal sebagai Sydney Dua Belas, telah dijebak oleh polisi. Sebagian besar dibebaskan pada tahun 1920 setelah penyelidikan.

Efek Pada Orang

Fosfor putih dapat menyebabkan cedera dan kematian dalam tiga cara: dengan membakar jauh ke dalam jaringan, dengan menjadi dihirup seperti asap, dan karena dicerna. Jika terpapar pembakaran dan terkonsumsi secara luas dapat mengakibatkan kematian.

Foto 1 - 2 diatas, luka bakar sangat parah dan menembus sampai tulang yang dialami oleh korban sipil Gaza akibat bom fosfor putih Israel.

Pembakaran

Partikel pijar dari WP yang dibuang oleh ledakan awal senjata WP dapat menghasilkan luka bakar mendalam tingkat dua dan tiga yang luas. Salah satu alasan mengapa hal ini terjadi adalah kecenderungan elemennya untuk menempel pada kulit. Luka bakar fosfor membawa risiko lebih besar pada kematian daripada bentuk-bentuk lain dari luka bakar akibat penyerapan fosfor ke dalam tubuh melalui daerah terbakar, yang mengakibatkan hati, jantung dan kerusakan ginjal, dan dalam beberapa kasus kegagalan beberapa organ. Senjata ini terutama berbahaya bagi orang terkena langsung karena fosfor putih terus membakar sampai kekurangan oksigen atau sampai benar-benar elemennya terbakar habis. Dalam beberapa kasus, luka bakar terbatas pada daerah kulit yang terkena langsung, karena partikel WP yang lebih kecil tidak membakar secara sempurna melalui pakaian pribadi.

Luka bakar sangat parah dan menembus sampai tulang yang dialami oleh korban sipil Gaza akibat bom fosfor putih Israel.

Asap Inhalasi

Pembakaran fosfor putih menghasilkan, asap putih panas tebal yang sebagian besar terdiri dari fosfor pentoksida. Paparan konsentrasi berat asap apapun untuk jangka waktu cukup lama (terutama jika dekat dengan sumber emisi) memiliki potensi untuk menyebabkan penyakit atau kematian. Asap fsfor putih asap mengiritasi mata, selaput lendir hidung, dan saluran pernapasan dalam konsentrasi moderat, sedangkan konsentrasi yang lebih tinggi dapat menghasilkan luka bakar yang parah. Badan Zat Beracun dan Penyakit Registry telah menetapkan inhalasi akut Risiko Tingkat Minimum untuk asap fosfor putih dari 0,02 mg / m3, sama seperti asap bahan bakar minyak. Sebaliknya, gas senjata kimia mustard adalah 30 kali lebih kuat: 0,0007 mg / m3.

Penyerapan Oral (mulut)

Dosis mematikan yang diterima ketika fosfor putih tertelan oleh mulut adalah 1 mg per kg berat badan, meskipun yang terkonsumsi hanya 15 mg telah mengakibatkan kematian.  Hal ini juga dapat menyebabkan kerusakan hati, jantung atau ginjal. Ada laporan dari individu dengan riwayat konsumsi oral yang telah melewati kotoran sarat fosfor (sindrom sarat rokok). Sifat racun ekstremnya karena penurunan radikal bebas, terutama di hati, di mana mereka menumpuk dan tidak mudah dimetabolisme.

Penghirupan Asap

Inhalasi atau menghirup dalam jangka panjang dari asap derivatif menyebabkan kondisi yang disebut rahang beku atau osteonekrosis (matinya jaringan tulang) rahang, yang merupakan kondisi yang menyakitkan, melemahkan dan akhirnya mematikan yang menimpa buruh pabrik yang terlibat dengan pembuatan korek api yang berisi fosfor putih. Mekanisme untuk nekrosis atau pembekuan adalah pembentukan bekuan yang menyebabkan iskemia tulang atau infark, yang mengarah ke pembusukkan berat dari tulang rahang bawah.

Status Pengawasan Senjata Dan Peraturan Militer

Ada beberapa hukum internasional yang bisa dilihat untuk mengatur penggunaan fosfor putih. Pasal 1 Protokol III dari Konvensi tertentu Konvensi Senjata mendefinisikan senjata pembakar sebagai "senjata atau amunisi yang terutama dirancang untuk membakar benda atau menyebabkan luka bakar ke orang melalui aksi api, panas, atau kombinasi keduanya, yang dihasilkan oleh reaksi kimia dari zat yang disampaikan pada target". Protokol yang sama melarang penggunaan senjata pembakar terhadap warga sipil (sudah dilarang oleh Konvensi Jenewa) atau di daerah-daerah sipil. Konvensi ini juga mendefinisikan senjata yang tidak akan dianggap sebagai senjata pembakar.