[Latest News][6]

Teknologi
Warta Berita
Ragam
Video
Unik | Kreatif
Kesehatan
Sudut Waktu
Bebas
Travel
Tips
Kendaraan
Sejarah
Elektronik
Misteri
Tempat
Sosok
Fakta
Langka Tapi Nyata
Outdoor
Alam
Gaya Hidup
Parenting
Kemanusiaan
Militer
Tour
Download
Kuno
Science

Kisah Inspiratif: Ibu Dengan Satu Mata

Ibuku hanya memiliki satu mata. Ketika aku tumbuh dewasa, aku membencinya karena itu. Aku benci perhatian tak diundang yang menghampiriku di sekolah. Aku benci bagaimana anak-anak lain menatapnya dan memalingkan muka dengan jijik. Ibuku bekerja dalam dua bidang pekerjaan untuk menafkahi keluarga, tapi aku malu olehnya dan tidak ingin terlihat bersamanya.


Setiap kali ibuku datang untuk mengunjungiku di sekolah, aku ingin dia menghilang. Aku merasakan gelombang kebencian terhadap wanita yang membuatku jadi bahan tertawaan sekolah. Dalam saat kemarahan memuncak, aku bahkan pernah mengatakan kepada ibuku, saya ingin dia mati. Aku benar-benar tidak peduli tentang perasaannya.

Saat aku dibesarkan, aku melakukan apa pun sekemampuanku untuk menjauhkan diri dari ibuku. Aku belajar keras dan mendapat pekerjaan di luar negeri jadi aku tidak akan bertemu dengannya. Aku menikah dan mulai membesarkan keluargaku sendiri. Aku sibuk dengan pekerjaanku dan keluarga dan dengan menyediakan kehidupan yang nyaman untuk anak-anak tercinta. Aku bahkan tidak berpikir tentang ibuku lagi.

Tiba-tiba, satu hari ibuku datang berkunjung. wajah bermata satunya menakuti anak-anakku dan mereka mulai menangis. Aku marah pada ibuku karena muncul mendadak dan aku melarangnya agar jangan pernah kembali ke rumahku dan kehidupan keluarga baruku. Aku berteriak dan menjerit, tapi ibuku dengan diam-diam meminta maaf dan pergi tanpa berkata-kata lagi.

Sebuah undangan reuni SMA membawaku kembali ke kampung halaman setelah puluhan tahun. Aku tidak bisa menolak berkendara melewati rumah masa kecilku dan mampir di gubuk tua. Tetanggaku memberitahu bahwa ibuku sudah meninggal dan meninggalkan surat untukku.

"Anakku sayang:

Ibu harus mulai dengan meminta maaf karena mengunjungi rumahmu tanpa pemberitahuan dan menakuti anak-anakmu yang menawan. Ibu juga sangat menyesal bahwa ibu begitu memalukan dan sumber penghinaan kepadamu seperti ketika engkau tumbuh dewasa.

Ibu telah mengetahui bahwa engkau mungkin akan datang kembali ke kota untuk reuni sekolahmu. Ibu mungkin tidak lagi berada di sana ketika engkau datang, dan ibu pikir sekarang adalah waktunya untuk memberitahumu sebuah insiden yang terjadi ketika engkau masih anak kecil. Anakku sayang, engkau terkena kecelakaan dan kehilangan satu mata. Ibu sangat terpukul memikirkan anak ibu tercinta tumbuh dengan hanya satu mata. Ibu ingin engkau untuk melihat dunia yang indah dalam segala keagungannya, jadi ibu memberimu sebelah mata ini.

Anakku sayang, ibu selalu dan akan selalu mencintaimu dari lubuk hati ibu. Ibu tidak pernah menyesali keputusan ibu untuk memberikan sebelah mata ibu padamu, dan ibu merasa damai bahwa ibu mampu memberikanmu kemampuan untuk menikmati hidup yang lengkap.


Ibu yang menyayangimu."

Penyidik Info

PI adalah sarana untuk berbagi informasi yang bermanfaat (sesuai kacamata admin tentunya) dalam beragam hal yang terjadi dan muncul di sekitar kita ataupun diatas muka bumi tempat kita berdiri, duduk dan chatting ini yang dapat ditelusuri oleh admin.

No comments:

Post a Comment

Start typing and press Enter to search