Aktivis Cilik Yang Peduli Sesama
Seorang aktivis kemanusiaan yang baru berumur 9 tahun menghabiskan waktu luangnya untuk membangun tempat berteduh bagi tunawisma.
Seorang gadis 9 tahun bernama Hailey Ford bekerja untuk membangun rumah kecil yang ramah lingkungan karena sebuah alasan yang menakjubkan. Setelah bertemu seorang pria tunawisma bernama Edward di kota kelahirannya Bremerton, Washington, Hailey dan ibunya memutuskan untuk membelikannya sandwich. Untuk gadis muda tersebut, ini tidak cukup. Dia ingin menemukan cara untuk terus menyediakan makanan kepada mereka yang membutuhkan. Jadi, gadis muda ini memulai sebuah taman yang disebut Hailey Harvest, yang ia digunakan untuk menyumbangkan 128 pon produknya ke bank makanan lokal pada tahun 2014.
Inspirasi di balik taman inilah yang memicu Hailey untuk bekerja membangun tempat penampungan yang mudah dipindahkan bagi para tunawisma di komunitasnya. Dalam upaya untuk membantu, ibunya Miranda menerapkan hibah dari (yayasan amal) Together Rising dan Hailey dianugerahi $ 3.000. Toko setempatnya Lowes juga menyumbang dengan menawarkan diskon 50% untuk bahan bagi membangun struktur yang diperlukan.
Rumah yang direncanakan akan memiliki panel surya dan menggunakan isolasi yang terbuat dari denim daur ulang. "Kami tidak bisa memikirkan contoh yang lebih baik daripada Hailey kami - dia membuktikan bahwa tidak ada orang - atau aksi kebaikan – yang terlalu kecil untuk mengubah dunia," pendiri Together Rising, Glennon Doyle Melton memberitahu The Huffington Post. Dengan dana ini, Hailey berencana untuk membuat sebelas dari tempat tinggal untuk Kota Tenda permanen Bremerton, yang diharapkan dapat dibuka akhir tahun ini.
Hailey saat ini telah menyelesaikan setengah jalan dalam pengerjaan rumah pertama, yang akan dihadiahkan ke Edward, orang yang menginspirasinya untuk memulai perjalanan yang penuh rasa kemanusiaan ini. Selama tahun 2015, aktivis muda ini berharap untuk dapat menumbuhkan 250 pon makanan dan mendistribusikan 1.000 WC, 500 produk kesehatan feminin, 100 mantel, dan menghasilkan penampungan tidur sebanyak ruangan yang ia dapat temukan. "Ini hanya tampak tidak benar saja, bahwa ada orang-orang yang tidak memiliki rumah," kata Hailey kepada KING 5 News. "Saya pikir semua orang harus memiliki tempat tinggal."
Adik kecil Hailey ini rupanya belum mengetahui bagaimana umat manusia di belahan bumi lain salah satunya seperti Palestina, melihat ketiadaan rumah tinggal itu telah menjadi sesuatu hal yang “dibiasakan” untuk dilihat, sebagai akibat dari penjajahan keji Yahudi Israel yang masih berlangsung disana.
No comments:
Post a Comment