Mobil Self Driving Memandu Sendiri Menempuh 2.400 Km Perjalanan Melintas Meksiko

 

Sebuah kendaraan self-driving yang dikembangkan oleh para peneliti di Jerman telah melakukan perjalanan luar biasa sejauh 2.400 km (1.500 mil) dari perbatasan AS / Meksiko di Nogales ke Mexico City tanpa bimbingan dari tangan manusia. Sedangkan perjalanan panjang ini terjadi sebagian besarnya di jalan raya, mobil AutoNOMOS juga harus melewati lubang-lubang di jalan dan jalur lalu lintas kota sebelum dengan aman ditarik ke Mexico City untuk menyelesaikan perjalanan terpanjang yang pernah diselesaikan oleh sebuah kendaraan otonom di Amerika Latin.

Mobil AutoNOMOS adalah proyek penelitian kolaboratif yang melibatkan ilmuwan dari Jerman Freie Universität dan University of Navada, Reno. Kendaraan itu telah disetujui untuk digunakan di Berlin sejak 2011, di mana ia telah dibawa ke jalan raya dan jalan-jalan kota. Ini juga telah diuji di jalan-jalan Amerika Serikat dan Swiss, tapi melintasi bentangan alam Meksiko akan menyajikan tantangan baru bagi para peneliti.

Tim menghabiskan satu tahun menyiapkan mobil untuk perjalanan epik, yang terlibat menyesuaikan parameter mengemudi untuk menjelaskan hal-hal seperti lubang di jalan. Bulan lalu, bekerja sama dengan University of Nevada, Reno, beberapa anggota tim peneliti mengumpulkan data dari 6.000 km (3.730 mil) dari jalan raya kendaraan melintasi bagian-bagian wilayah AS dan Meksiko untuk menghasilkan peta navigasi rinci yang diperlukan untuk mobil.

Dilengkapi dengan tujuh scanner laser, sembilan kamera video, radar di depan, belakang dan samping serta GPS, mobil AutoNOMOS mengumpulkan informasi tentang sekitarnya, memantau posisi kendaraan di dekatnya, pejalan kaki dan lampu lalu lintas. Sebuah komputer induk kemudian menggunakan informasi ini untuk mengontrol mobil sesuai dengan peraturan lalu lintas.

Rute AutoNOMOS akan dimulai dari perbatasan AS-Meksiko melintasi empat negara bagian Meksiko, melalui daerah-daerah tropis, padang pasir semi-kering Sonoaran dan wilayah pegunungan yang merentang. Jalan-jalan bervariasi dari jalan raya baru hingga jalan-jalan sempit tua tanpa tanda, melewati situs konstruksi dan zona perkotaan di sepanjang jalan.

"Kami memulai di Nogales," kata Profesor Raul Rojas dari University of Nevada, yang juga memegang kesepakatan bersama dengan Freie Universität. "Setiap hari kami meliputi 250 sampai 300 mil (400-480 km), jadi butuh seminggu untuk tiba ke Mexico City. Beberapa bagian dari jalan raya itu menakutkan, tapi kami tidak punya insiden keselamatan yang penting. Jalan raya Pemerintah 15 di Meksiko melewati beberapa kota besar, seperti Guadalajara. Sebuah masalah yang signifikan adalah tidak adanya marka jalan di sepanjang segmen jalan raya yang telah rata setelah rusak oleh badai Pasifik selama musim panas. "

Idealnya, mobil self-driving mempercepat dan mengerem secara halus dan menghindari pengemudian yang tidak perlu. Para peneliti menjelaskan hasil pertama tamasya mereka di Amerika Latin dalam hal ini sebagai "sangat mengesankan," mobil itu sebagian besar mencapai tujuan ini dan lancar melewati mobil lain bahkan dengan kecepatan 130 km / h (80 mph). Mobil ini juga dilaporkan telah merespon secara tepat terhadap bahaya di jalan bebas hambatan.

Tim Freie Universität sepertinya akan membangun kesuksesan di Meksiko dengan memulai kendaraan otonom selanjutnya pada bulan berikutnya. Para ilmuwan bekerja pada teknologi yang akan memungkinkan mobil untuk membedakan maksud pengguna jalan lainnya, bersama dengan membuat sistem yang lebih murah dan lebih kompak.

"Kami sekarang ingin merancang sebuah sistem mengemudi miniatur, di mana sensor dan komputer tidak lagi terlihat, dan yang juga akan jauh lebih terjangkau," kata Daniel Gohring, dari Departemen Matematika dan Ilmu Komputer Freie.

Anda dapat melihat AutoNOMOS melibas jalanan di Meksiko dalam video di bawah.


(freie/teknofolder)