[Latest News][6]

Teknologi
Warta Berita
Ragam
Video
Unik | Kreatif
Kesehatan
Sudut Waktu
Bebas
Travel
Tips
Kendaraan
Sejarah
Elektronik
Misteri
Tempat
Sosok
Fakta
Langka Tapi Nyata
Outdoor
Alam
Gaya Hidup
Parenting
Kemanusiaan
Militer
Tour
Download
Kuno
Science

7 Teknologi Yang Merubah Peperangan

Drone


Tempur drone, atau kendaraan udara tak berawak, memungkinkan pasukan untuk menyerang dan menyebarkan senjata dalam perang sementara posisinya tetap aman ribuan mil jauhnya dari garis depan medan perang. Dengan demikian, kehidupan pilot drone tidak berada dalam bahaya, yang membantu militer membatasi jumlah korban jiwa dalam pertempuran.

Dalam militer AS, penggunaan drone berkembang di semua cabang kekuatan operasional.

Teknologi Fly-By-Wire


Teknologi fly-by-wire menggantikan kontrol penerbangan manual dengan antarmuka elektronik yang menggunakan sinyal yang dihasilkan oleh komputer dan dikirimkan oleh kabel untuk memindahkan mekanisme kontrol. Pengenalan sistem fly-by-wire di pesawat memungkinkan bimbingan komputer lebih tepat dan terkendali. Misalnya, sistem otomatis fly-by-wire bisa membantu menstabilkan pesawat terbang, tanpa bergantung pada masukan manual dari pilot.

Kapal Selam


Kapal selam merevolusi perang angkatan laut dengan memperkenalkan kapal bawah air yang mampu menyerang kapal musuh. Serangan kapal selam pertama yang sukses pada kapal perang terjadi selama Perang Saudara Amerika, yang berlangsung dari tahun 1861 hingga 1865. Pada bulan Februari 1864, kapal selam Konfederasi CSS H.L. Hunley menenggelamkan USS Housatonic di perairan Carolina Selatan.

Hari ini, militer menggunakan kapal selam untuk membawa rudal, melakukan pengintaian, mendukung serangan darat, dan membangun blokade.

Rudal Tomahawk


Tomahawk adalah jenis rudal jarak jelajah yang dirancang untuk terbang pada ketinggian yang sangat rendah dengan kecepatan subsonik, memungkinkan senjata yang akan digunakan untuk menyerang berbagai sasaran permukaan. Rudal bertenaga mesin jet ini pertama kali digunakan secara operasional selama Operasi Badai Gurun pada tahun 1991. Rudal Tomahawk terbang dengan kecepatan sekitar 550 mil per jam (880 km / jam), dan menggunakan penerima GPS untuk menentukan target mereka lebih akurat.

Pesawat Siluman


Pesawat siluman, sesuai dengan namanya, membantu pilot menghindari deteksi di langit. Sementara pesawat tidak dapat benar-benar terlihat oleh deteksi radar, pesawat siluman menggunakan berbagai teknologi canggih untuk mengurangi refleksi pesawat, spektrum frekuensi radio, dan radar serta emisi inframerah. Teknologi siluman meningkatkan kemungkinan serangan sukses, karena musuh memiliki waktu yang sulit untuk menemukan, melacak dan menghadapi pesawat tersebut.

Perkembangan teknologi siluman kemungkinan dimulai di Jerman selama Perang Dunia II, namun beberapa contoh modern yang paling terkenal dari pesawat siluman Amerika termasuk F-35 Lightning II, F-22 Raptor dan B-2 Spirit.

Senjata Ruang Angkasa


Senjata ruang angkasa mencakup berbagai hulu ledak yang dapat menyerang sasaran di Bumi dari ruang angkasa, mencegat dan menonaktifkan rudal yang terbang melalui ruang angkasa, atau menghancurkan sistem ruang angkasa atau satelit di orbit. Selama Perang Dingin, AS dan Uni Soviet kedua-duanya mengembangkan senjata ruang angkasa, seiring ketegangan politik yang meningkat.

Sementara militerisasi ruang angkasa masih kontroversial, AS, Rusia dan Cina telah mengembangkan senjata anti-satelit. Beberapa penembakan uji hulu ledak ini telah berhasil menghancurkan satelit di orbit, termasuk tes rudal Cina 2.007 anti-satelit yang menghancurkan salah satu dari satelit cuaca yang sudah tak terpakai di negara itu.

Senjata Nuklir


Bom nuklir adalah senjata yang paling merusak umat manusia. Hulu ledak ini menarik kekuatan destruktif mereka dari reaksi nuklir, yang melepaskan sejumlah besar energi ledakan. Senjata nuklir pertama di dunia, atau bom atom, dikembangkan oleh fisikawan yang bekerja di Proyek Manhattan selama Perang Dunia II.

Proyek Manhattan, yang dimulai pada tahun 1939, telah menjadi salah satu program penelitian rahasia paling terkenal. Bom nuklir pertama diledakkan pada 16 Juli 1945, selama tes - yang disebut - Trinity di Alamogordo Air Base di New Mexico. Ledakan itu menciptakan awan jamur besar, dan daya ledak bom itu setara dengan lebih dari 15.000 ton TNT.

Pada bulan Agustus 1945, dua bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki di Jepang. Pemboman secara efektif mengakhiri Perang Dunia II, tetapi menghantarkan ketakutan global dalam beberapa dekade akan pemusnahan oleh nuklir. Untuk saat ini, pemboman Hiroshima dan Nagasaki tetap menjadi satu-satunya penggunaan senjata nuklir dalam perang.

Penyidik Info

PI adalah sarana untuk berbagi informasi yang bermanfaat (sesuai kacamata admin tentunya) dalam beragam hal yang terjadi dan muncul di sekitar kita ataupun diatas muka bumi tempat kita berdiri, duduk dan chatting ini yang dapat ditelusuri oleh admin.

No comments:

Post a Comment

Start typing and press Enter to search